Five Sense (Sex) Garden

May 05, 2015


Bukannya duduk manis rekreasi  sambil menikmati makanan di taman tapi malah disuguhi adegan mesra dan ciuman.

Akhir musim semi paling asyik jalan jalan ke taman. Bunga dan kupu kupu berpadu menghiasi. Apalagi kalau taman tersebut mengayomi sederet bangunan peninggalan bersejarah. Rekreasi sekalian menyelami cakrawala kehidupan suatu bangsa atau daerah di masa lampau.

Awal Mei, di kota Delhi mulai memasuki awal musim panas. Maksud hati menghabiskan weekend di taman sebelum kota Delhi dibungkus terik mentari. Akhirnya hari minggu kemarin, kami memutuskan menghabiskan weekend rekreasi di taman. Karena cendereung panas, kami memilih mengenakan pakaian dari bahan katun. Sementara saya mengenakan Jilbab Segi Empat andalan. Biar nyaman dan adem kemanapun perginya.


Sederet bangunan tua di Delhi sudah kami selami. Meski ada beberapa yang nyempil yang belum sempat kami singgahi. Setelah browsing di Internet. Pilihan kami (saya) jatuh di Five Sense Garden.


Five Sense Garden ini masuk dalam list wisata di Delhi berdasarkan website Delhi Tourism Board. Dari foto foto yang mejeng di situs mereka, sepertinya taman yang asyik buat rekreasi bersama keluarga. Layaknya  taman lainnya. Taman seluas 20 hektar ini mengayomi aneka ragam bunga. Terdapat kolam dengan aneka bunga lili. Bebatuan alami dan deretan patung gajah dengan juluran air mancur menjulang ke angkasa.

Five Sense Garden letaknya tak jauh dari Qutub Minar. Menara kemenangan berukir ayat ayat Al-Quran. Kebetulan kami berencana mendatangi salah satu situs peradaban Islam yang tak banyak wisatawan ketahui karena letaknya nyempil di dekat komplek Qutub Minar. Setelah menyusuri “hutan” peradaban Islam di sekitar Qutub Minar. Roda kendaraan lanjut melindas aspal membelah Jalan Mehrauli menuju Five Sense Garden.

Berbekal GPS, kami menikung di salah satu pertigaan. Dari tepi jalan banyak sekali orang Afrika menanti Autorikshaw (bajaj). semakin masuk, semakin banyak warga Afrika jalan kesana kemari. Bahkan disalah satu gang yang terlihat hanyalah warga Afrika.

“Zulfa, Are you sure this is the road to go to Five Sense Garden?”  Tanya Shah Jahan sambil terus mengendarai mobil perlahan.
Yes, according to GPS its correct way” Jawab saya. Sementara mata saya terus melototin GPS hape. Sesekali menebar pandangan di sekitar yang tak biasa.
“We are in India or in Afrika ?” tanyanya lagi dengan senyum keheranan.
Saya lupakan GPS. Dan menikmati pandangan yang  tak biasa. Semakin masuk, semakin banyak kerumunan warga Afrika.

Setelah berputar putar, kami kembali ke cara lama. Menggunakan GPS (Gaul Penduduk Setempat) menanyakan jalan. Akhirnya kami sampai ditempat parkir Five Sense Garden. Sederet mobil terparkir. Tapi motor lebih mendominasi. Sementara terlihat muda mudi bergandengam tangan. 

Shah Jahan curiga. Antara masuk atau Cancel. Karena perut si kecil sudah berdendang, dia tanya ke salah petugas penjaga taman, apa ada kantin di dalam. “Ji Ha” (ya) sambil gedek kepala. Shah Jahan bergegas membeli tiket. 30 Rupees untuk orang Dewasa dan 10 Rupees untuk si Kecil.

Five Sense (Date) Garden
Memasuki taman, diatas rumput dan rimbunan tanaman banyak pasangan duduk santai. Tak ada adegan syur. Cuman ngobrol santai. Shah Jahan bertanya kepada salah satu penjual snack, dimana letak kantin. Dia jawab, di jalanan setapak selanjutnya. Shah Jahan langsung nodong pertanyaan “ Banyak yang cipok cipok nggak disini?”. “Oh, banyak sekali, bahkan lebih” jawab penjual snack sambil cekikikan. Sementara pasangan disebelah saya yang akan membeli snack ikut senyum. Dari raut mukanya yang merah kayaknya mereka juga berencana “gituan” atau (mungkin) sudah “begituan”. *Plak*

Dikantin kami membeli chowmein (mie), chole bhature dan air mineral. Ditemani hamparan bunga, kupu berterbangan kesana kemari dibawah rindang pepohonan. Si kecil sibuk melahap Chowmein. Sambil makan mata saya lirak lirik. Jauh mata menebar pandangan yang terliat hanyalah sepasang kekasih berjalan bergandengan tangan. Lainnya duduk santai berpelukan, bersandar di bahu, saling canda, saling cubit dan tentu saja dengan tegangan cinta (nafsu) 1000 Volt.

Chowmein dan Chole Bhature

Penjual snack, Bhaiya senyum dong :)
Setelah makan, kami bergegas pergi. Tidak tertarik untuk memasuki taman lebih dalam. Karena semakin dalam, adegannya semakin syur. Apalagi kami datang bersama si Kecil. Kami sempatkan narsis dibagian depan taman. Kami bertemu dengan keluarga lain. Mereka kecewa, tidak bisa menikmati keindahan taman dengan kedua buah hati.

Memasuki mobil, sambil menyalakan starter mobil Shah Jahan nggeremeng (complain) “Zulfa, next time fine good place, please”. Belum juga selesai berucap. Didepan kami sepasang kekasih ciuman bibir penuh mesra. Duh Duh Duh! 

                                                             

You Might Also Like

28 $type={blogger}

  1. Mbak, kok kayaknya di taman-taman India sono banyak banget adegan-adegan syur-nya hahaha :D
    jadi was-was dong ya kalo jalan-jalan bawa keluarga besar maupun ama anak kecil hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, Banyak taman yang digunain gituan. Suami jadi males ke taman ya gara gara "INI".
      Alhamdullilah, Sekarang ASI, semacam lembaga yang mengurusin Arkeologi di India mulai berbenah. Jadi situ situs Tua, hampir semua dititik ada penjaga. Jadinya mereka ke Taman yang tanpa situs, kayak Five sense garden ini.

      Delete
  2. Wadawwwww, sensorrr onok arek cilik. Tutup mata pakai jilbab segi empat... :) ira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyo mBak, wegah aku mrene maneh, kapok aku. Mending mblusuk nggoleki peradaban islam :)

      Delete
    2. paraah mbak anak muda jaman sekarang

      Delete
    3. Parah pakai banget..... Kata Suami, "Kamu cari tempat buat Najin kalau dia besar kah??? Ih, aku sasaran" :)))

      Delete
  3. Eh atau aku aja ya, kok aku merasa kurang detil penjelasan mengenai Five Sense Gardennya. Maksud aku judulnya kan ada sex-nya tapi kurang dijelaskan gitu Mbak hihi apakah memang taman itu untuk begituan atau banyak taman lain. Hehehe maaf Mbak... Atau aku aja yang ra dongan hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kagak itu memang Taman biasa Una, banyak bunga, danau kecil macam danau lainnyanya untuk acara keluarga, rekreasi keluarga. eh, tapi malah disalah gunakan sama anak Muda, jadi tempat gituan, hehehe. Thanks inputannya :)

      Delete
  4. "Zulfa, lain kali cari tempat yang lebih bagus ya.. yang ini kurang HOT!" huahahahahaha.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkwk Boleh sih sambil kedip kedip mata *dikeplak panci sama shah Jahan :)))

      Delete
  5. Weekekeke cipok-cipokan, itu istilah khas Malang banget.

    ReplyDelete
  6. wahhh...kalo jd ke India, aku mw kesana ah ^o^ Bareng suami kok mba :D Kitanya mah males begituan di taman.. gatel kan kena rumput hihihi ;p Tapi yg bgitu2 mah di Jkt jg bnyk mba... di taman2nya tuh.. apalagi yg bnyk pohon -__-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayoooo, Bawa Kaca mata hitam ya mbak, biar bisa lirak lirik lihat Adgen syur LIVE. hehehe

      IYa, di Indonesia taman juga buat pacaran :(

      Delete
  7. Eh kayaknya di semua taman di dunia emang dibuat tempat pacaran kali ya. Baca cerita taman di Vietnam pun begitu. Tapi dihalangin payung kata Mak Olenka Bacpackology sih. Terus aku komen gini pas bangun udah berdarah-darah lehernya wkwkwk.....emang dicipok drakula :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Karena mereka kan HOT, kalau ke taman jadinya agak COOL, hahaha

      Ampun, "Drakulanya" kebangetan dah ditaman smp berdarah darah, apalagi di hotel :))))

      Delete
  8. Yang murah meriah ya taman ya mbak untuk abg nya India.hiiihiii..soale kalo ke hotel haallaah apa ini...muaahaal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sampai Suami bilang, Cari hotel murahan kan banyak, bisa "gitu gitu" berlebih. Buahaha

      Delete
  9. Indraaa mana Indraaa :)

    Sekalinya nemu yang pacaran "hot" pas di Varanasi. Pagi-pagi ketika mau turun ke kapal dan mau nyusurin sungai Gangga eh ada sepasang kekasih duduk peluk-pelukan, mukanya deket-deketan. (langsung panas hati (si jomblo) ini melihatnya mbak buahahahahaha), keliling naik perahu 2 jam eh pas pulang tuh pasangan masih aja di sana! diliatin cuek aja, eleh eleeeeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buahahaha, diabadikan nggak foto -fotomereka, di India mereka suka "gituan" di taman. Aku pernah lihat yang pangku pangkuan dan ciuman bibir super hot mesra. laaaa, anehnya, kok malah aku yg malu, sementara mereka cuek cuek saja.

      Delete
  10. Ada fotonya mbak di hapenya Indra hahaha, cuma kayaknya nggak jelas. "Ndraaa ndraa cepet foto ndraaa, nanti aku mau tulis di blog" *indra langsung ngeluarin hape* "Yah gambarnya gak jelas bang" buahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, ayoo lah ditulis di blog, biar rame. Makanya aku selalu setia kamera pocket, biar bisa menangkap setiap "adegan" yang menagangkan, hahaha trus berbagi cerita dan berbagi senyum. hehehe

      Delete
  11. lho katanya di india msh kental dengan arrange married mba????? koq pacarane nggilani byanget ik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya masih kental dengan arrange married, cuman ya gitu, gaya pacaran pun jalan terus :)))

      Delete
  12. tiwas pacaran mba........malah ra dikanggoke hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkwk, ngakak gulung2, iyo, tiwas "dielus2" ternyata didakno, xixixi

      Delete
  13. Hahahaa... cipok cipok garden ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buahahahah cucok klo tmannya gianti cipok gaerden. kalau lebih dari cipok gimana ?

      Delete

Follow Twitter

Follow Instagram