New Year at Bali

February 12, 2014


Tiap kali lihat perayaan tahun baru, emak selalu kepikiran dimana mana perayaan hampir sama, ngitung mundur dari angka 10 sampe 1 kembang api, terompet tet tot teeettttt, ada yang ketawa karena dapat bonus, rumah baru, mobil baru, pacar baru, target baru, kumpul bersama teman atau keluarga, tapi ada juga yang nggak suka bahkan nek gelitek lihat tahun baru kenapa? Galau, habis diputusin pacar, dipecat, pindah tugas, jauh dari keluarga, cerai, target nikah tapi belum ada yang diajak nikah, usia bertambah tapi belum punya rumah, de el el. Trus apa sih artinya tahun baru?  Kata orang sih harapan baru, rezeki baru, semuanya serba baru termasuk istri/suami baru, jiahhhhhhhhh *lempar huleg2* atau bahkan hutang baru #gubrak. OK!!! beberapa bahkan banyak yang masang Revolusi baru termasuk target target yang harus dijalani di tahun yang baru, but whatever lah, bagi emak tahun baru tetaplah sama, matahari terbit dari sebelah timur dan tenggelam di ufuk barat bumi.
Tahun baru biasanya dirumah bersama keluarga, makan bareng, atau sekedar jalan jalan menyusuri kota, melihat orang lalu lalang nggak jelas arah, nah pingin cobain sesuatu yang beda, yang kata orang rame dan asyikk tiada duanya, “ngerayain” tahun baru di Bali tepatnya Kuta Bali. Berangkat dari rumah naik bus, bersama keponakan,lumayan pantat panas duduk lama didalam bus, ditambah lagi antrian di gilimanuk yang mengular bak antrian sembako  plus pingin pipis *nyengir* #kampret.

Upacara adat di Tanah Lot
Sampe dibali, seperti biasa menikmati panorama yang disuguhkan, mulai tanah lot, Garuda wisnu kencana, sanur, dreamland, tanjung benoa, bedugul dan Kuta. Di tempat tempat wisata rame pengunjung, mungkin seluruh orang jawa lagi migran ke Bali kali yaa??? ditambah dengan wisatawan manca negara yang tumplek blek memenuhi ujung ujung tanah Bali. Jujur??? Nggak asyik, nggak bisa narsis,nggak bisa menikmati panorama alam, dah gitu antri sana sini, hotel dikawasan kuta dan seminyak full booked, jadilah kita nginep di denpasar #nasib.

Kesenian Tari Bali
Perayaan tahun baru dipusatkan di pantai Kuta, jadilah, mulai jam 16.00 seluruh jalan akses menuju kuta sejauh 4 KM ditutup untuk kendaraan umum, para pengunjung harus jalan kaki. Berjubel dengan ribuan orang (jutaan mungkin), rame suara orang, gelak tawaa, dentungan house music +macet dimana dimana, Ramee sangat amat!!!. Tahun baru di Bali Paling asyik klo dirayakan bersama teman, nggak saranin bawa anak kecil, bisa bisa ilang ditengah arus deras kerumunan orang berjalan menuju kuta. Seperti perayaan di tempat lain, ada music, hitungan mundur dan kembang Api.

Garuda Wisnu Kencana
Pagi, 1 January di tahun yang baru, emak sempatkan jalan jalan menikmati matahari pagi di pantai kuta, jalan menuju kuta sepi, pada masih ngiler setelah semalaman ber ajojing. Setelah sampai di pantai Kuta, alamakkkkkkk ini pantai apa tempat sampah ya, sampah plastik bekas snack, bekas nasi bungkus, terompet, botol plastik minuman, botol beer dan minuman keras lainnyaa berserakan dimana mana ditambah dengan beberapa balok kayu dan daun kelapa yang berserakan yang entah dari mana. Sangat sangatlah disayangkan, diantara riuh dan meriahnya tahun baru,kita harus meninggalkan pantai yang indah ini dengan tumpukan sampah,  sepanjang bibir pantai kuta yang kita saksikan hanyalah sampah, sampah dan sampah. Bukankan tahun baru berarti harapan baru? BUKAN Sampah Bau!!!.

Kuta Bali

Kuta Bali
Kuta bali
Dari menikmati tahun baru di pulau dewata Bali, emak belajar akan satu hal, jika memang tahun baru yang berarti harapan baru, kepada siapa kita menggantungkan setiap harapan kita, jika kita masih dan tetap saja berbuat kerusakan, membuang sampah sembarangan, yang ada bukanlah harapan baru tetapi bencana baru, bahkan bencana turunan ‘baru’ bagi anak cucu kita, Tugas kita sebenarnya simple aja menjaga dan melestarikan. Well, semuanya balik kepada individu masing masing, harapan dan target kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang dimulai dengan langkah kecil kita saat ini, untuk tetap berusaha, disiplin dan terencana meski duka dan cobaan datang menerpa, setelah berusaha sekuat tenaga, kepada siapa kita akan menggantungkan setiap harapan langkah hidup kita ? Jawabnya kepada TUHAN tentunya, dengan begitu apapun kegiatan yang kita lakukan di tahun baru ada baiknya kita sisipkan Doa kepada Sang Pencipta.

Garuda Wisnu kencana 

GWK bali

Kisah sedih, si hepong samsung rusak gegara hujan deras, pemilik kapal meminta kita menaruh tas kedalam box safety dar kayu, dan more worse, box safetynya leak dan air laut masuk kedalammnya, jadilah si hepong toucsreen sekarat dan wassalam, semua gaya narsis hilang bersamanya. Sedih? Bangettt tapi itulah harga sebuah perjalanan, semua pengalaman tak ternilai dengan uang.





You Might Also Like

1 $type={blogger}

  1. Wah sayang banget pantainya jadi kotor setelah pesta menyambut tahun baru :( foto di pantai jadi kurang asyik kalau banyak sampah betebaran

    ReplyDelete

Follow Twitter

Follow Instagram