Menyantap Tonjokan Pedas Si Rujak Cingur

September 17, 2015

Rujak Cingur khas Surabaya

Pedas dan sedapnya bikin si mulut tak berhenti mengunyah

Salah satu kuliner legendaries Surabaya ini adalah menu makanan Favourite saya, hampir setiap minggu saya menyantapnya. Maklum, doyan mbadok. Seperti halnya kuliner Surabaya lainnya dengan ciri khas rasa gurih petis dan cenderung pedas, Rujak cingur ini juga memiliki perpaduan rasa yang sama, hanya saja rasa pedasnya nonjok banget. Nggak afdol rasanya makan rujak cingur tanpa berpeluh peluh kepedasan.

Apa sih yang membedakan antara rujak biasa dengan rujak cingur? Bedanya cuman pada cingurnya aja. Hehehe ya, iya lah, masak rujak hati. Jadi rujak cingur itu rujak biasa yang ditambahi cingur.

Cingur dalam Bahasa Jawa Berarti hidung. Tapi bukan berarti bagian hidung dalam yang digunakakan, lho, ya. Kata penjualnya, cingur ini sebenarnya bagian wajah di sekitar hidung (bedane opo ? #dibahas). Khusunya daerah sekitar mulut. Memasaknya butuh waktu yang lama biar menghasilkan tekstur yang empuk dan nggak amis.

Sebagian orang merasa jijay dengan cingur ini. Gak kolu. Entah karena teringat monyong si Sapi. Atau karena nggak suka dengan teksturnya yang bikin geli. Justru saya sendiri merasa aneh kalau ada orang yang nggak suka dengan rujak cingur tanpa mencobanya. Namanya juga lidah, beda rasa, beda selera. Biarkan lidahmu berkelana seperti halnya kaki dan hati.

Rujak paling enak di Surabaya
Cingur sapi siap disantap :)
Untuk membuat Rujak cingur terdapat dua bahan utama. Mentahan Dan Matengan, yang berarti bahan bahan segar tanpa dimasak dan yang sudah dimasak. Bahan Matengan terdiri atas buah buahan seperti bengkoang, belimbing, nanas, mangga, kedondong, timun dan krai. Krai ini sejenis ketimun tapi memiliki biji yang lebih kecil dengan garis kulit yang mencolok.

Kalau bahan Matengan terdiri atas lontong, tempe dan tahu goreng, gimbal tempe, bendoyo dan sayur mayur. Bendoyo ini krai yang dimasak dengan air. Gimbal tempe ini semacam tempe selimut yakni tempe yang dibalut dengan tepung yang sudah diberi bumbu kemudian digoreng. Sedangkan sayur mayurnya terdiri atas kecambah, kangkung dan kacang panjang.


Rujak Uleg khas Surabaya


Waktu beli rujak cingur ada dua pilihan, campur atau matengan. Kalau matengan berarti hanya menggunakan bahan bahan yang sudah dimasak tanpa buah buahan. Sedangkan kalau campur, berarti menggunakan kedua bahan, baik matengan amaupun mentahan.

Saousnya terbuat dari kacang goreng, petis udang, gula merah dikit, asam, cabe, bawang putih goreng dan gedang klutuk (pisang klutuk) muda. Semua bahan dihaluskan diatas cobek besar, diberi dengan sedikit air, di uleg atau dihaluskan hingga lembut. Biasanya setiap penjual memiliki resep rahasia dengan mencampurkan berbagai macam petis udang. Bahkan ada yang mencampurkan 14 macam rasa (tipe) petis untuk menghasilkan rasa gurih yang berbeda.

Semua bahan diiris iris termasuk cingur, ditata diatas pincuk. Kemudian ditumpangi dengan sayuran dan disiram dengan saus. Rujak Cingur disajikan bersama  krupuk. Rasanya gurih, manis, sepet sepet enak, pedasnya nonjok dan sedapnya luar biasa. Rasa sepet ini dari pisang kluthuk muda tadi. Tekstur cingurnya kenyal dan ada bagian lainnya yang kalau dimakan rasanya kayak makan tulang lunak, kriuk!.

Waktu makan mentahan-nya, rasa segar terasa. Terutama waktu makan mangganya, hmmm seger masam sampai nusuk gemulai ke dalam gigi. Saya sendiri paling senang nyocol krupuk dengan sausnya. Inget, ya, Kalau pesen rujak cingur “harus” pedes sampai berpelu peluh. Disitulah letak kelezatannya. Kata orang jawa, pedes Lombok maksudnya pedesnya ini bikin nagih, menambah selera.

Pedes nya kebangetan

Pincuknya terbuat dari daun pisang. Kalau sekarang, jarang sekali yang menggunakan daun pisang karena Di Surabaya dan sekitarnya nggak mudah untuk mendapatkan daun pisang. Padahal, ya, kalau disajikan diatas daun pisang rasanya lebih sedap. Nendang dan endang gulindang.


Rujak cingur ini cocok buat makan siang. Tapi tahu sendiri kan Surabaya panasnya kayak gimana. Apalagi siang hari barengan sama jam makan siang, bisa bisa ketemu macet di jalanan. Kalau nggak mau repot, pesan makanan melalui foodpanda aja. Atau kalau kamu pas lagi jalan jalan ke Surabaya dan pingin incip incip Rujak cingur tapi nggak tahu beli dimana, bisa pesan makanan di foodpanda. Tinggal duduk manis, Makanan langsung dikirim ke rumah.

Review makanan
website foodpanda

rujak cingur enak di surabaya
Ada Rujak Cingur

foodpanda
Ada semanggi juga, dan menu lainnya yang bikin ngiler


Caranya mudah saja kamu tinggal buka website foodpanda atau install aplikasi foodpanda di smartphone kamu. Trus masukkan kota dan wilayah tempat tinggal atau tempat hotel kamu menginap. Nanti keluar seluruh daftar restoran disekitar tempat tinggal. Tinggal pilih menu dan kamu tinggal bayar waktu makanan sudah sampe alias cash on delivery. Bukan hanya Rujak Cingur, lho, juga ada kuliner lainnya seperti Bakso, Sambel penyet, Ayam goreng kremes dan masih banyak lagi. Coba intip menu lainnya yang bikin ngiler.

Oh ya, kalau ke Surabaya jangan lupa cobain kuliner khas lainnya. Seperti Semanggi, Lontong balap dan Sate Klopo Ondomohen.

Happy mbadok!

You Might Also Like

18 $type={blogger}

  1. Yaaa aku mau itu semua juga kupang lontong meski banyak yg bilang "ih..." tapi aku suka. Jaman dulu rujak petis ada irisan jambu monyet juga (air liurku deres hahaha), sayang skarang langka :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau ini pasti bikin ngiler, Eh iya, aman dulu ada jambu air, klo pas makan suka bikin kesengak hidung. sekarang udah nggak ada, kemana si jambu mente/ jambu monyet ???? katanya bisa buat indutri ban mobil, kata suami. entahlah

      Delete
  2. rujak cingurnya gak nahan, jadi pengen coba juga

    ReplyDelete
  3. Mbak, aku kan ga da email sampeyan ya ini loh kali mbak zulfa mo ikutan www.cnn.com/journeys jadi aki share di kolom komen ini aja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Matur nuwun infonya :) langsung meluncur, footnya harus kece kece kah? sedangkan aku suka foto kuliner apa adanya dan natural. aku baca baca ah

      Delete
  4. Ah jadi kangen rujak cinggur pasar gresik, eh yg di veteran juga enak :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, itu yang di foto rujak cingur pasar Gresik. Eh yang veteran yang mana? padahal dekat rumahku, kok aku malah nggak tahu ya.... seringnya beli di pasar gresik

      Delete
  5. Aduuh mba...jd pengen rujak...pengen pulaang T.T ....besok cari gado2 ah...lumayan mirip lah sm rujak T.T

    ReplyDelete
  6. Baru tahu cingur itu hidung *kemana saja selama ini* :)))

    Foodpanda sangat membantu ya. Aku udah install aplikasinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, cingur alias irung alias hidung.

      Ya, sangat membantu foodpanda ini, tinggal duduk cantik dirumah makanan sudah sampe didepan rumah

      Delete
  7. Aku kalo makan rujak cingur gak ketinggalan juga krupuknya. Paling uenaak bumbunya rujak cingur dicocol pake krupuk... hmmmm luwweee

    ReplyDelete
  8. Aku kalo makan rujak cingur gak ketinggalan juga krupuknya. Paling uenaak bumbunya rujak cingur dicocol pake krupuk... hmmmm luwweee

    ReplyDelete
  9. Aku kalo makan rujak cingur gak ketinggalan juga krupuknya. Paling uenaak bumbunya rujak cingur dicocol pake krupuk... hmmmm luwweee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe Tos Mbak Dee. Aku biasane minta bumbu berlebih, biar nanti bisa cocok krupuk sama umbunya. Makanya badanku jadi ikut berlebih :)))

      Delete
  10. Rujak cingur adalah makanan lain yang aku penasaran pingin coba (selain kerak telor) ngebayangin hidung sapi dimakan, eww hahaha tapi banyak yang suka. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo main kesini, masak sudah nikmatin nasi kuing hongkong tapi belum cobain rujak cingur. ntar kutonjok looo...
      Nggak usah ngebayangin, langsung dicoba aja, enak!

      Delete

Follow Twitter

Follow Instagram