Kemeriahaan Festival Diwali di India

November 11, 2015

Diwali in India

Setiap rumah dihiasi lampu warna warni atau Diyas dan  langit bumi Hindustani dihujani kembang api, Menakjubkan!

Land of festivals adalah sebutan lain negara India selain negeri Hindustani. Dalam setahun terdapat ratusan festival yang dirangkai dengan sederet ritual. Salah satu festival terbesar yang dirayakan penuh suka cita bertabur cahaya adalah Diwali.

Festival keagamaan Diwali atau Deepavali dirayakan sebagai tanda kemenangan akan datangnya cahaya dan keluar dari kegelapan. Deepavali sendiri berasal bahasa sansekerta dari kata Dipa yang berarti lampu. Deepavali berarti rangkaian lampu. Oleh sebab itu perayaan yang berlangsung dimusim gugur setiap tahunnya ini selalu ditandai dengan hiasan lampudidalam maupun diluar setiap rumah, kantor, kuil, jalan hingga pasar. Tak ayal, pada puncak perayaan Diwali bumi Hindustani bertabur cahaya lampu.

Dua minggu sebelum puncak perayaan Diwali. Saya menyaksikan para tetangga yang beragama Hindu mulai membersihkan, mengecat dan mendekorasi rumah. Memotong rumput ditaman dan merapikan tanaman. Disusul dengan memasang lampu hias warna warni dirumah.

Lampu yang menjulur dari atap hingga  bagian depan rumah hampir sama dengan lampu hias yang kita gunakan pada hari Kemerdakaan di Indonesia. Bedanya, mereka memiliki lebih banyak variasi warna dan  kerlap kerlip. Ada variasi lampu  yang berganti aneka warna terus menerus. Ada yang berjalan layaknya sebuah serambi hingga turun kebawah layaknya air terjun.

Dhanteras
Diwali tak hanya dirayakan dalam sehari saja. Sebelum dan sesudah diwali terdapat sederet ritual yang harus dilakukan selama lima hari berturut turut. Hari pertama (2 hari sebelum Diwali) dimulai dengan ritual Dhanteras. Ritual yang dipersembahkan sebagai tanda kelahiran Dewi Laskhmi dan Dewa Dhanvantari. Dewi Lakshmi dipercaya sebagai Dewi pemberi Kekayaan dan Kesejahteraan. Sementara Dewa Dhanvantari dipercaya sebagai Dewa yang menganugerahkan Kesehatan dan memberikan kesembuhan.

Pada ritual ini semua keluarga disibukkan dengan berbelanja Langar atau peralatan dapur. Mulai dari peralatan masak hingga alat elektronik. Tak ayal satu bulan sebelum Diwali, seluruh toko  hingga online shopping berlomba lomba memberikan diskon besar besar an.

Tak cukup disitu saja, para wanita juga akan disibukkan dengan membeli emas dan berbagai perhiasan perak. Hari ini dikenal sebagai hari belanja terbesar di India. Seluruh pasar bagaikan lautan manusia. Jalanan begitu macet. Hari biasa suara klakson aja membabi buta, apalagi pas hari belanja kayak gini. Jangan bayangkan, lumayan bikin naik pitam. Tapi rasa geram yang berselimut kebahagian.

Sore harinya dilanjutkan dengan ritual pemujaan Dewi Laskhmi. Sebagai tanda terima kasih atas kesejahteraan yang diberikan dan harapan akan rezeki yang lancar ditahun mendatang. Setelah itu mereka akan mendekorasi seluruh kantor, toko atau tempat yang menjadi sumber rezeki dan kemakmuran dengan rangkaian bunga juga lampu.

Naraka Chaturdasi
Keesokan harinya (sehari sebelum Diwali) dilanjutkan dengan dengan ritual Naraka Chaturdasi. Perayaan ini dikenal juga sebagai choti Diwali atau Diwali kecil. Diwali dengan mendekorasi lantai rumah dengan Rangoli. Yakni seni dekorasi mewarnai lantai dengan design geometri.

Dekorasi Rangoli ini biasanya berada di lantai ruang tamu atau teras. Hal ini dimaksudkan agar generasi selanjutnya bisa melanjutkan tradisi dan seni secara turun temurun dalam kehidupan. Design Rangoli biasanya dibuat dari aneka tepung, beras, pasir  yang diberi pewarna dan juga bunga.

Para wanita dan gadis remaja sibuk didapur untuk membuat aneka manisan. Toko toko penjual manisan dadakan nampak memenuhi badan jalan. Warna warni manisan dengan berbagai rasa ini akan dimasukkan didalam kotak dan dibungkus layaknya sebuah kado. Manisan ini dimakan pada saat perayaan Diwali dan juga diberikan sebagai kepada kerabat dan juga teman bisnis.

Saya yang beragama Islam kecipratan kemeriahaan Diwali saat itu. Beberapa kolega bisnis mengirimkan sepaket parcel. Berisi sekotak manisan dan juga beberapa makanan ringan lainnya. Gigi saya sampek linu gegara kebanyakan makan manisan. Sementara, lupakan diet. hihihi

Sore hari mereka melakukan ritual mandi bersih. Para wanita menghias tangan dan kaki dengan mehndi. Yakni seni menghias tubuh dengan menggunakan daun pacar.


Diwali in India
Seorang gadis cakep sedang dilukis tanganya dengan mehndi

festival of Colours in India
Hiasa lampu disalah satu sudut taman di pasar tradisional

Diwali festival in India
sibuk menyalakan diyas di malam Diwali

Diwali and flowers
Banyak penjual Bunga di Jalanan

Diwali
Toko dan rumah dihiasi bunga


Puncak Perayaan Diwali
Hari ketiga adalah hari puncak perayaan Diwali. Pagi hari banyak dijumpai para penjual bunga dadakan ditepi jalan. Mereka hanya menjual tipe satu bunga saja yakni bunga warna orange yang dikenal sebagai bunga Tembelek di Jawa. Digunakan sebagai sesembahan pada saat pemujaan.

Seperti hari raya Idul Fitri. Semua orang memakai baju baru dengan warna yang sangat terang. Tangan dan kaki tak hanya berhias mehndi. Juga dipenuhi dengan perhiasan. Super ngejreng.

Sore hari Diyas mulai dinyalakan. Diyas ini semacam mangkok kecil berbentuk bulat terbuat dari tanah liat. Kemudian diisi dengan minyak dan benang yang kemudian dinyalakan mirip sebuah lilin.

Sore hari disusul dengan pemujaan kepada Dewi Lakshmi. Pada malam Diwali, Dewi Laskhmi diyakini berkeliaran dibumi. Jendela dan pintu rumah dibuka lebar lebar. Kemudian Diyas diletakkan sepanjang jendela dan pintu rumah untuk menyambut kedatangan Dewi Laskhmi kedalam Rumah.Sebagian lainnya melarung Diyas di atas sungai. Aliran sungai dihiasi dengan serakan Diyas yang berjalan perlahan mengikuti arus sungai. Indah sekali.

Setelah itu mereka mulai menyalakan petasan dan kembang api. Dimaksudkan untuk mengusir kejahatan.  Orang orang mulai keluar rumah. Mendatangi sanak saudara, sahabat dan teman kerja atau bisnis. Meski jalan begitu padat dan macet. Saya sangat menikmatinya. Mata ini disuguhi deretan rumah dengan dekorasi warna warni dan hujan kembang api di langit langit bumi. Wow, Menakjubkan!

Festival of Light
Lampu warna warni menghiasi salah satu mall

Diwali
Hiasan lampu di salah satu pasar tradisional

Festival of Light in India
Rumah tetangga yang dihiasi lampu di malam hari


Deepavali in India
Toko yang dihiasi lampu warna warni


Padwa dan Bhai Dooj
Perayaan belum selesai. Keesokan harinya masih ada ritual Padwa. Ritual untuk merayakan cinta dan pengabdian antarikatan Suami Istri. Hari ini tak ubahnya sebagai hari kasih sayang.Mereka merayakan kebersamaan dengan makan bersama baik berdua maupun bersama keluarga.

Hari terakhir  dari serangkai festival Diwali diakhiri dengan ritual yang dikenal nama Bhai Dooj. Bhai sendiri berarti saudara laki laki. Ritual ini menekankan akan cinta dan ikatan seumur hidup antar saudara kandung.P ara wanita berkumpul dan melakukan puja. Berdoa untuk kesejahteraan saudara mereka. Diwali tak sekedar perayaan kemenangan. Juga perayaan ikatan batin antar umat manusia. Mengajarkan arti cinta dan persaudaraan.

Diwali di India
 Si kecil Najin dapat kado jam Tangan Baru di Festival Diwali


Jika anda ingin menikmati perayaan Diwali di India. Perayaan ini berlangsung pada akhir musim gugur. Antara bulan Oktober dan November dengan tanggal yang berbeda beda setiap tahunnya. Diwali tahun 2015 ini jatuh pada hari ini, tanggal 11 November.


Video Kemeriahan Diwali di India Tayang di  NET CJ



You Might Also Like

21 $type={blogger}

  1. Tetangga apartemen teman saya merayakan Diwali, kami terhibur dengan lampu kerlap kerlip yg mereka pasang di jendela apartemen dari jauh kami bisa lihat bagian dlm rumah yg jg terang kelap kelip. Malam hari di lantai bawah halaman depan apartemen kami bisa dengar suara musik india & petasan, sayang kami ga dapat manisannya kurang bergaul nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, lihat lampu lampu nyala terasa terlihat gemerlap di apartemen.
      Wah, main petasannya sampe jam berapa? rame juga ya

      Delete
  2. Mall nya sepi banget, beda ama di indonesia yaaa hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, sepi. di India orang masih suka ke Pasar tradisional. Pasar pasar di India lebih hidup ketimbang Mall

      Delete
  3. Awakmu ojok akeh2 ngemil manisan, Zulfa... hehehe. ira

    ReplyDelete
  4. Mbak Zulfa, aku jadi kangen biasanya tiap diwali aku diundang sama temen yang orang India. makan bareng di rumahnya. Sekarang pindah ke Delhi dia, sayang pas ke sana dulu gak bisa ketemu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, sayang banget. Padahal rame ya, sekalian menghormati budaya negara lain.
      Semoga next ke Delhi bisa ketemu temanmu itu, ya. Aamiin

      Delete
  5. Luar biasa meriahnya. Saya kira diwali itu gk semeriah ini. Salam hangat mbak 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget meriahnya, festival paling meriah di India.
      Salam dingin kakak, maklum disini musim dingn, hehehe

      Delete
  6. waktu masih kuliah di penang, depavali termasuk perayaan dan tanggal merah di malaysia... temen2 india ku kg sibuk ngelakuin ritual mereka tiap deepavali :).. seru sih... apalagi di malaysia, etnis india lumayan bnyk , jd kerasa bgt meriahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru tahu kalau masuk tgl merah di Malaysia, kirain India aja. Mungkin banyak warga India disana ya...

      Delete
  7. Akuh mauh ke sanaaaaaa. Huaaa ngiler liat acara beginian. Semoga suatu saat. Aamiin ^^

    ReplyDelete
  8. Hayooooo lah kesini, suka suka ngelihat banyak lampu dan mercon, seronok Nian :)

    ReplyDelete
  9. Sama kayak Tari, aku juga mau ke sanaaaaa. Pingin lihat kemeriahan acaranya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoooooo barengan sama Tarie, ntar sekalian main mercon bersama

      Delete
  10. Meriahnya ya mba zulfaa.. Love it.. Keren ey videonya mejeng di Net..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhuuuu I Love it also klo Diwali.
      Alhamdullilah tayang juga di NET CJ

      Delete
  11. wuhhh meriahnya mantap mbak zulfa.... india wah lama" bsia terhipnotis india nih hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget, Paling meriah nih festival di India. hahaha Racun India blog ini ya...

      Delete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Follow Twitter

Follow Instagram