Mencecap Kehidupan dalam Rumah Perahu diatas Danau Dal Kashmir

April 13, 2015


Glodak! Suara  hentakan kayu menyambut kedatangan kami. Jeritnya seolah menahan pedih tertindih tubuh emak yang langsing berlebih.  Emak tahu diri.  Dan memilih melangkah perlahan menuju lantai kayu houseboat berbungkus permadani. Nyit nyit nyit terdengar denyit kayu begitu lirih ketika kaki mungil emak menapaki. Suara denyit kayu bermelodi dengan gerak kaki. Semakin cepat, semakin gaduh lantai berbunyi. Ditambah lagi berat badan emak yang sudah tak langsing lagi.

Lelah, setelah menempuh perjalanan darat selama 24 jam lamanya. Emak duduk santai didepan teras  rumah perahu atau biasa dikenal houseboats. Teras dilengkapi dengan tempat duduk empuk di kanan dan dikirinya. Suasana begitu sunyi dan tenang.  Hanya diterangi lampu ‘disco‘ warna warni dilangit teras.  Kelap kelip lampu memantul di permukaan beningnya danau Dal. Menarik gerombolan ikan pecinta Dugem berdisco  dengan gaya maju mundur.

Ruangan dalam houseboat ini layaknya rumah biasa. Masuk kedalam. Nuansa klasik  tergambar didalamnya. Terdapat ruang tamu lengkap dengan kursi dan meja. Diujung ruang tamu sebuah meja kecil dengan berbagai macam koleksi buku. Permadani merah mahakarya seni penduduk Kashmir membungkus lantai kayu.  Dua buah jendela besar bertirai kain merah marun. Senada dengan warna dan design permadani.

Houseboats Veena Palace tempat kami menginap memiliki dua buah houseboat. Masing masing memiliki 2 kamar  saling berdampingan. Setiap kamar memiliki satu buah tempat tidur queen size. Lengkap dengan selimut wool hangat. Kamar mandi dalam dengan aliran air panas 24 jam plus bathtub.

Houseboats milik pak Firdaus ini memiliki keistimewaan tersendiri. Disebelah kanan hamparan danau luas berbungkus daun lotus. Disebelah kirinya sebuah daratan tanah mungil. Diatasnya berdiri rumah mungil tempat tinggal keluarga Pak Firdaus.  

Sebuah ‘garasi’  tempat parkir perahu yang akrab dikenal dengan nama Shikara berada disampingnya. Lengkap dengan dermaga panjang menghadap kearah danau. Disinilah tempat  favourite emak.  Berselimut Pashmina dan ditemani secangkir teh hangat. Menanti mentari pagi menampakan diri. Jauh mata memandang, lekuk baris pegunungan Himalaya sambung menyambung bertudung salju.

Houseboat Dal lake
Chai diatas dermaga rumah kapal

Dal lake KAshmir
Menu Sarapan Pagi


Houseboat Dal Lake Kashmir
Sunrise Didepan houseboat Vena palace

Setelah menikmati sunrise. Breakfast tersaji hangat di meja makan. Dua roti bakar berlapis mentega, Omelet dan chai (teh susu). Menu sederhana ditempat tak biasa. Meja makan ini berada di pekarangan rumah. Terbuka beratap langit biru. Menghadap ke arah danau. Bikin acara makan jadi lahap.

Siang hingga sore hari kami habiskan waktu menjelajah  lembah di sekitar kota Srinagar. Ibu kota negara bagian Jammu dan Kahsmir. Mayoritas penduduknya Muslim.

Sore hari kami kembali. Dijemput dengan shikara langganan pemilik houseboats di Dermaga utama Danau Dal. Malam hari kami disuguhi makanan Khas Kashmir. Tak perlu khawatir si perut bergoyang kelaparan. Makanan pokok Khasmiri sebutan bagi orang kashmir adalah nasi. Maklum, perut kita nggak kenyang kalau belum melahap nasi. Menu kare Ayam atau kambing tersaji dengan cita rasa pas dilidah orang Indonesia. Dilengkapi dengan lauk Dum Aloo (kentang) dan salad. Rasanya bikin lidah bergoyang India.

Aksesoris yang dibawa pedagang malama hari

Khasmiri Food
Menu makan malam, Kare ayam, Dum Aloo dan salad

Diatas Danau Dal ada sekitar 1200 houseboats.  Berjajar layaknya sebuah perkampungan. Terdapat toko untuk membeli keperluan sehari hari. Pasar terapung Danau Dal menjual aneka sayur mayur. Dapat kita jumpai dipagi hari saja. Transportasinya utamanya adalah Shikara. Juga disebut sebagai taksi air. Digunakan mulai belanja hingga berangkat ke sekolah. layaknya kendaraan di darat. Sejak kecil mereka terbiasa mendayung Shikara. Alhamdullilah, emak juga belajar mendayung disini.

Sayang sekali jika bertandang ke Kashmir tanpa mencicip kehidupan didalam houseboat. Banyak teman melewatkannya hanya karena mahal. Salah besar!. Houseboat tempat kami menginap mematok harga 500 Rupees sekitar Rp. 100.000 saja. Murah kan?

Harga belum termasuk sarapan pagi dan makan malam. Sarapan pagi seharga 120 Rupees (Rp. 20.000). Sedangkan untuk makam malam dikenakan biaya 250 Rupees (Rp. 50.000). Mahal? Tidak juga. Makan malam disajikan berlimpah. Tak jarang makanan masih tersisa. Apalagi makanan dimasak sendiri oleh pemilik houseboat.

Setelah makam malam waktunya belanja. Nggak pakai jalan kaki. Cukup duduk cantik di ruang tamu atau teras. Para pedagang berdatangan. Menyandarkan shikara didermaga. Menawarkan aneka souvenir mulai shawl, pashmina, saffron, bunga, aksesoris, dompet, tas, baju dan juga jubah hangat khas penduduk Kashmir. Lebih murah ketimbang yang dijual ditoko. Karena dibawa langsung dari pengerajin di desa. Pandai pandai saja menawar.

Seluruh houseboat di Danau Dal dibagi menjadi dua area berdasarkan letaknya. Outer dan InnerOuter itu houseboat yang berada di jajaran depan menghadap kearah jalanan utama. Sedangkan Inner berada didalam ‘kampung’ houseboat. Ibarat perkampungan. Outer yang menghadap jalan. Sedangkan inner yang masuk gang perkampungan.

Nah, yang outer  ini dipenuhi dengan houseboat dengan harga lumayan bikin kantong jebol. Karena menawarkan panorama tanpa terhalangan. Bisa melihat lekuk lembah pegunungan Zabarwan. Merangkul Danau Dal dari ketiga sisinya. Sedangkan yang berada didalam, menawarkan houseboat harga bersahabat. Seperti yang emak tempati. Meski didalam, pemandangannya tak kalah cakep.

Jika mbolang ke Kashmir. Jangan lewatkan kesempatan unik ini. Paling tidak sekali seumur hidup kita merasakan kehidupan didalam houseboats. Pengalaman yang ditawarkan tak sebanding dengan uang yang kita keluarkan.

Shikara
Shikara

Floating Market Dal Lake
Toko yang menjual jajanan dan bahan pokok sehari hari


Cheap Houseboats
Teras Houseboat

Cheap Houseboat at Dal lake
Ruang Tamu

Houseboat dal Lake Kashmir
Depan kamar
Room Inside Houseboat
Kamar dalam houseboat

Shikara
Belajar Mendayung Shikara diatas Danau Dal
Alamat Veena Palace :
Contact Person : Pak Firdaus/ Naeem
Phone/Whatsapp : +919796708686
Veena Palace. Apartment | Opposite Hotel Welcome, 
Gate No7 bouleward road, 
DalLake, Srinigar Srinagar,
India 190001 


*Video Travelling Menyusuri Keindahan Danau Dal tayang di Indonesia Morning Show NET TV pada tanggal 18 Mei 2016









You Might Also Like

29 $type={blogger}

  1. Keren banget, Zulfa. Iku roti baka kotak-kotak takpikir tahu goreng. Eank banget isuk2 sarapan tahu goreng. hihihihi.

    Pokoke nggen iki kudu melbe list selama nang India, yo. Karo tuku pashmina. Takcatet. ira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Opomaneh nek tahune dicocol karo petis, hmmmmm trecep trecep ngiler.

      Aamin. harus masuk list. Nek tuku pashmina ati ati mbak, dompet e jebol. apik2 soale :)

      Delete
    2. membicarakan tentang apa ya mbak, soalnya bahasanya jarang terdengar, hhehe..tetapi kayaknya sih mebahas seputar makanan dan sarapan pagi pakai tahu gorenga ya..hmm...jadi laper..

      apalagi melihat menu dalam gambar diatas, kalau gitu ijin pamit dulu ya mbak, mau makan.hehe..salam kenal

      Delete
    3. hehehe iya, lagi ngobrol pakai bahasa jawa :)

      Delete
  2. Aduuuuh mbaaaaak.. kalo yang ini mah aku ngiler to the max deeh.. *lambai-lambai ke kamera, nyerah!
    Aku pengen kesanaaaaa... pengen minum chai sambil naik rumah perahu juga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga mau, seperti lagu, semoga terulang kembali

      Delete
  3. makan malamnya itu lho keknya maknyus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maknyusss tenan, mari maem langsung tepar, bobok langsung, soale kuwareken (baca: doyan mbadok :)))) hehehe

      Delete
    2. lah mbak nek ra doyan mbadok yo ora wareg lah :)))

      Delete
    3. hahaha Akeh tunggale tibak e :)))

      Delete
  4. Penginapan perahu sekeren itu hanya sekitar Rp 100.000 Masha Allah murahnya mbak dibanding pengalaman tinggal di penginapan terapung seperti itu. Mana makanannya enak-enak.

    Mbak Dee....ayolah kita ke sana *mupeng to the max*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak Rien. aku dulu juga berpikiran begitu, kalau houseboat mahal. pernah cek paling murah 400.000 eh ternyata dapat dari dari salah satu web untuk booking tiket, ternyata ada yg segitu. pamandanganya nggak kuku.

      Hayoooo ke Kashmir, aku iku lagi. semoga semua terulang kembali :)

      Delete
  5. wolaaaaa mupengggg sampai indiaaaaaa *nunggu digeret sama mb zulfaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Mbak Ima kesini.
      Wah, digeret sama apa dulu nih?

      Delete
  6. Serius cuma 100 ribu mbak? Murah yo.... aku mbok gelem nek ngono iku...
    Ngumpulin duit sek buat ke india trs kashmir ... ntar jemput akikah yes :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seribu rius :) Murah banget. maklum Mak, aku iki nek travelling budget e mueeeepettt kesrempet. dadi nggolek sing murah. hehehe nek larang ambek an sesek. hehehe

      *sodorin celengan* semoga disegerakan ya Mbak bertandang ke Kashmir. Aamin

      Delete
  7. Mba zulfha maaf aku mau ngakak dulu saat baca ngakak berlebih :D

    Oya penginapannya murah banget *syok* asik banget ya leyeh2 pinggir sungai sore2 sambil minum chai. Hadeuh, surga duniaaa...

    ReplyDelete
  8. Hahaha Its Ok Zahra. Kasihan si Kayu, ya..

    Murah pakai banget, Leyeh leyeh cantik pakai kaca mata hitam sambil lirak lirik cowok Kashmir *plak*

    ReplyDelete
  9. mba zulfa..........ak pngn ke kashmir.............cowoke cakep cakep je...hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe Iya, cowok Kashmir yang cakep bikin 'sempurna" pemandangan di Kashmir :)))

      Delete
  10. lebih "sempurna" lagi kl pulang bawa oleh2 cowok Kashmir *asyeeek* hwahahah....emang kehidupan di Kashmir ga sama dengan kehidupan orang India pd umumnya ya mba,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. ckckcck maksudku juga gitu. ngeborong cowok Kashmir.

      Beda banget antara Kashmir dan India. Kalau kashmir bikin betah. Kalau India ... Ogah. hehehe

      Delete
  11. Seandainya sya kenal sm mb zulfa sejak 10 tahun yang lalu,,,saya sudah inden cowok kashmir duluan hwahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. buahahaha, Sekarang Inden juga nggak papa *kedip2mata*

      Delete
  12. Masya Allah aku kangen Srinagar mbak... kangen banget....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau orang nyebut Kashmir surga di Dunia memang Layak ya... Cantik dan orangnya ramah. betah sekali disana. Sayang nggak bisa beli tanah disana, khusus Khasmere.

      Delete
  13. Mba mau tanya, boathouse 100rb per orang atau gmn? Maximal boleh brp orang yg tempatin ?

    ReplyDelete

Follow Twitter

Follow Instagram