[Photo Story] Kabut Himayala

April 17, 2015

rohtang Pass Manali

Macet Identik dengan kehidupan di perkotaan. Deretan mobil meliuk memenuhi jalan. Ditambah suara klakson membabi buta. Udara terasa panas diantara debu dan asap kendaraan membumbung menyapa hutan beton disekelilingnya. Manusia manusia penghuni kota dilanda kegelisahan paling mendalam. Kehilangan hal yang paling berharga dalam hidup, Waktu. Dia tak kan pernah terbeli. Tak akan pula kembali.

Ketika terlalu lelah dengan kehidupan di kota. Sejenak melarikan diri ditempat sunyi. Mendinginkan  kepala. Meneguk kedamaian dalam Jiwa. Himalaya menjadi tujuan utama. Monster bertudung salju dipuja para pencinta penakluk ketinggian. Menyapa Himalaya yang misterius membius, tak harus mendaki. Kelok  jalanan beraspal melilit tubuhnya.

Salah satunya jalan menuju Rohtang pass. Titik jalanan tertinggi yang menghubungkan Manali dan Leh, Ladakh. Diatas ketinggian 3978 MDPL ratusan mobil terjebak dalam kemacetan. Mobil didominasi warna putih mengantri bagai sang ular raksasa tanpa ekor dan kepala melilit pegunungan. Dari sini hingga menuju lekuk pegunungan berselimut salju berada disisi lainnya, manusia rela mengantri hingga 4-6 jam lamanya. Diantara kabut dingin menyelimuti. Lemparan es dan badai salju siap menerjang. Tak peduli jurang menganga peregang nyawa tersenyum menyapa. Dan seperti biasa, manusia tak gentar menghadapinya. Bahkan membuang sampah dengan seenaknya. Kelak sang Himalaya akan murka dan menunjukkan wajah aslinya.

Rohtang Pass – Manali - India

You Might Also Like

4 $type={blogger}

Follow Twitter

Follow Instagram