Berdansa Dengan Hujan di Danau Husain Sagar Hyderabad

March 18, 2016

Husain Sagar Lake Hyderabad

Patung Budha berdiri gagah ditengah danau yang dahulunya didirikan pada abad kejayaan Islam di Kota Hyderabad

Mentari kian menua disertai gerimis ketika saya meninggalkan istana Golkonda menuju Danau Husain Sagar. Danau buatan sedalam 32 feet ini dibangun pada tahun 1562 oleh Hussain Shah Wali, salah satu dari ketujuh pewaris tahta dinasti Qutb Shah. Danau yang airnya berasal dari Sungai musi ini digunakan sebagai pasokan air di Kota Hyderabad, India.

Perjalanan ditemani gerimis dan awan gelap. Dalam mobil pak sopir dan Shah jahan berbincang, apakah perlu melanjutkan ke Danau Husain Sagar karena tempatnya terbuka jadi kami pasti kehujanan. Yang pak sopir khawatirkan adalah kemacetan jalan ketika hujan tiba ditambah lagi dengan pembangunan beberapa jembatan dan ruas jalan. Apalagi dimalam hari kami harus mengejar penerbangan ke Singapura.

“Apakah letak danaunya jauh dari hotel kami menginap ?” tanya saya
Not to far” jawab pak Sopir
Saya bilang “kita lanjut saja, siapa tahu hujan reda. Tapi jika hujan terus mengguyur setidaknya saya bisa melihat sejenak”. Lagian letak danau dan hotel tempat kami menginap juga tak seberapa jauh. Tanggung, sudah jauh datang kemari pingin bisa menikmati keindahan Danau barang sejenak.

Eh, sampai di Danau Husan Sagar, hujan tetap lebat. Semesta tidak merestui. Diantara rintik hujan dan redupnya cahaya karena awan gelap saya masih bisa melihat ditengah danau berdiri Patung Gautam Budha yang berdiri pada tanggal 12 April 1992. Patung Budha ini adalah bagian dari Budha Poornima Project pada tahun 1985. Untuk membuat patung Budha setinggi 180 meter dengan berat 450 ton ini mendatangkan 200 ahli pahat. Dan memakan waktu hingga 2 tahun lamanya.

Sebenarnya, tersedia kapal untuk menuju patung Budha yang membentuk bagaikan sebuah pulau  ditengah danau seluas 5,7 kilometer persegi. Sayang, waktu datang kemari tidak ada kapal penyeberangan dikarenakan hujan lebat . Kami hanya bisa menatapnya dari taman disekeliling danau.

Selain patung Budha, di sekitar danau juga terdapat beberapa atraksi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Seperti Patton tank 47 yang menjadi saksi sejarah perang antara India dan Pakistan pada tahun 1971. Atraksi lainnya Lumbini Park, Birla Mandir, Sanjeevaniah Park, Prasad’s IMAX, NTR Garden dan Saidaanimaa Tombs.

Melihat kekecewaan di muka saya yang sayu dan lembut ini, Pak sopir akhirnya mengajak saya mengelilingi danau dengan mobil. Terkadang berhenti sejenak. Saya berlarian keluar mobil menikmati danau tanpa sekat kaca mobil.

Baju yang mulai basah tak saya hiraukan. Najin yang sedari tadi di mobil sudah mulai teriak teriak memanggil saya “ Ammy Ammy”. Antara pingin ikut hujan hujan diluaran bersama saya dan nggak diperbolehkan Abbynya keluar mobil. Bukannya tanpa alasan, karena malam hari kami harus mengejar pesawat ke Singapura,  Shah jahan Khawatir Najin jatuh sakit. Jadilah saya berdansa dengan hujan di tepian Danau Husain Sagar sendirian.

Wisata di Kota Hyderabad
Salarjung Museum

Di kota Hyderabad sendiri masih ada sederet tempat wisata lainnya seperti Salarjung museum yang merupakan museum terbesar ketiga di India. Qutb Shahi Tombs, komplek pemakaman ke tujuh Raja dari Dinasti Qutb Shah. Dan juga istana Chowmalla, istana Dinasti Asaf Jahi yang dikenal sebagai Nizam Hyderabad. Tapi Sayang, kami datang hari Jum’at sebagian tempat wisata ditutup.

Sebelum beranjak meninggalkan India, saya sempatkan menikmati kuliner Hyderabad yang terkenal akan kelezatannya.  Salah duanya yaitu Biryani Hyderabad dan Chicken 65. Lezat, gurih dan nikmat bikingelinjangan. Hyderabad Biryani terkenal paling enak di India dan juga dunia.

Makanan enak di Hyderabad


Ah, rasanya sehari tak cukup memuaskan hati menikmati panorama yang ditawarkan kota Hyderabad. Semoga Allah berkenan memberikan kesempatan kepada saya untuk mengunjungi kota ini lagi. 


Transportasi dan Tips Jelajah Kota Hyderabad
  • Waktu yang tepat berkunjung di kota Hyderabad adalah bulan November hingga Maret. Pada bulan ini Hyderabad tidak terlalu panas dan diterjang hujan deras.
  • Gunakan pakaian yang tertutup dan sopan serta alas kaki yang nyaman, hal ini akan memudahkan anda untuk menapaki ratusan tangga menjelajahi istana Golkonda yang berada di atas bukit.
  • Penerbangan dari Jakarta menuju Hyderabad dilayani oleh maskapai penerbangan Tiger Air, Air asia dengan biaya pulang pergi sekitar 5 jutaan normal. Jika promo kadang hanya 600.00 dari Singapore atau Kualau Lumpur. Pernah juga lihat di Website Tiger Air Surabaya – Hyderabad cuman sejutaan. Murah banget, soalnya dari Surabaya.
  • Bandara Hyderabad menerima e-tourist Visa atau eVoA (Visa On Arrival) India online. Caranya bisa di klik di postingan ini.
  • Untuk menuju kawasan wisata tersebut kita bisa menyewa mobil atau taksi dengan harga 1000 Rupee atau sekitar Rp. 200.000 seharian dan plus 800 Rupee untuk mengantar ke Airport.
  • Butuh waktu setidaknya dua hari untuk menjelajah semua atraksi wisata dan hindari datang ke Kota Hyderabad hari Jumat karena beberapa wisata tutup dihari itu.



You Might Also Like

19 $type={blogger}

  1. eh itu makanannya rasanya kyk apa sih mak kok lucu bentuknya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rasanya kayakk...... hmmm nganu rasa India, hehehe enak kok

      Delete
  2. Dibikin kayak patung liberty gitu ya mbak ditengah danau bisa dikunjungi, insha allah bisa ke Hyderabad lagi (aku dah bilang kan aku sukaaa namanya HYDERABAD)aku melok yo mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaminn. YAoo melok tapi mugo2 nggak udan yo ben isok nengah nang patung e.

      Delete
  3. duuuh, ngeliat biryaninya, lgs pengeen mbaak ^o^.. Jadi pengen ke hyderabad.. thn depan jdwal traveling udh ada, thn 2018 pun udh ada. huaahhhh , 2019 dunk baru bisa kesana berarti -__-

    ReplyDelete
  4. mbak itu nasi kah? apa nasi di sana panjang-panjang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, Nasi untuk Biryani memang yg diapaki nasi basmati yang panjang2, 3x panjangnya nasi Indonesia.

      Delete
  5. Itu makanan jenis apa yah mbak? kok aneh bentuknya. makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu nasi dibentu gunungan, dalamnya ayam yang sudah dikasih bumbu India hai yang neak hai :)

      Delete
  6. Senengnya makan biryani kalo pas nemu kismis atau potongan daging dan bumbunya. Kalo ga dapet kuciwa yaah... Makan nasi doang deh huhuhu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, iya . kalau aku suka ketemu bawang gorengnya mbak. nggak pakai potongan daging gpp. heheh aneh kan aku ?

      Delete
  7. unik banget ya mbaa, patung budhanya, terus itu nasi biryaninya antik beneer kayak mie...kangen padamuuu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, berada di tengah danau. Kangen padamu juga mbak deee, pasti kangen tak bully ya mbak hehehe yuk ah ngebolang pakai krta ekonomi.... hihihi

      Delete
  8. Hahahaha,,,, kok tak pikir - pikir kebalik ya mbak,,, biasanya yang hujan - hujanan itu kan anaknya, terus ibunya yang melarangnya,,,, eh ini malah ibunya yang hujan - hujanan dan akhirnya Najin pingin ikutan tow mbak,,,, Tapi untung saja bapaknya nggak membolehkannya,,,, duh, duh....
    Eow jadi tahu saya sekarang kalau Biryani Hyderabad merupakan kuliner terkenal di India :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe Emak e sing Nakal berarti Nis. Ya, soalnya malamnya kita harus terbang ke Singapore, bapaknya khawatir dia sakit. klo emaknya ini memang tahan banting :))))

      Delete
  9. Waah mba zulfa hebat, buat saya selalu ngintip artikel2nya,,
    menariikkk bangett.
    sukses selalu ya mba,,,
    tetap semangat dan semoga selalu dilindungi allah swt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamu juga hebat say :)
      Sukses buat kamu juga.
      Saling menyemangati dan berdoa ya, Semoga kamu selalu dilindungi oleh Allah SWT

      Delete

Follow Twitter

Follow Instagram